Artikel ini membahas tentang beberapa tips dalam pembuatan aplikasi Android sendiri dengan Kodular yang berdasarkan pengalaman pribadi dari penulis selama ini yang mulai dari membuat aplikasi sederhana, integrasi database seperti Firebase DB atau SQL, dsb. Hal ini termasuk dalam update versi aplikasi Android di Google Play Store.
Daftar Isi
SEBELUM MULAI MEMBUAT APLIKASI ANDROID
- Tentukan dalam penamaan paket (package name) sebelum membuat aplikasi Android dengan Kodular. Hal ini berpengaruh ketika kamu menggunakan layanan Google seperti Firebase atau update versi aplikasi Android di Google Play Store.
- Tentukan banyaknya file atau assets yang ditampung dalam aplikasi Android. Apabila penampungan satu atau beberapa file yang berakumulasi diatas 50 MB untuk satu aplikasi, maka sebaliknya kamu upload assets tersebut secara online dan kemudian download file tersebut jika pengguna telah install aplikasi tersebut di dalam Android.
- Minimal SDK Android yang sekarang ada Android Lolipop. Jika smartphone kamu masih Android KitKat ke bawah maka tidak support untuk install aplikasi Android yang dibuat dari Kodular.
- Apabila di PC atau laptop kamu bisa instalasi AppyBuilder for Offiline, maka bisa membuat aplikasi Android secara offline dan import project tersebut ke Kodular.
- Penamaan project aplikasi tidak boleh menggunakan spasi dan simbol, kecuali underscore (_) digunakan sebagai pemisah kata.
PENGGUNAAN FIREBASE DB DI KODULAR
- Satu project Firbase DB itu hanya bisa diinistialisasi satu aplikasi Android dengan mencocokkan name package dan Keystore yang berisi SHA-1.
- Satu aplikasi Android itu bisa inistialisasi beberapa bucket name pada satu project Firebase dalam beberapa device Android yang berbeda. Misalkan, Android A = Bucket A atau Android B = Bucket B.
- Kamu harus bisa melakukan dalam minimalisir terjadi error yang akibat dari null (data kosong) pada saat pengambilan data dar Firebase DB, kecuali kamu telah konversi pengambilan data dalam bentuk JSON.
- Pada saat membuat project Firebase DB baru dipastikan kamu memilih data center yaitu us-central-1.
- Pastikan kamu telah memahami struktur atau sistem kerja dari NoSQL.
PADA SAAT MEMBUAT APLIKASI ANDROID
- Apabila kamu membuat sistem dan tampilan aplikasi ada kriteria pada setiap versi Android, Brand Android, tipe Device, dan sebagainya. Kamu bisa menggunakan komponen Device Utilities.
- Apabila membuat aplikasi secara realtime, bisa menggunakan blok program Clock.Timer().
- Usahakan tidak terlalu banyak pemakaian Screen yang dapat menghambat performa web Browser itu sendiri.
- Apabila kamu ada menggunakan komponen sistem hardware di device, maka wajibkan memberikan Permission User.
- Bisa menggunakan testing USB jika ada beberapa extension yang tidak support dalam melakukan testing aplikasi melalui Companion Mode (penulis sendiri belum berhasil. :D)
LAIN-LAIN
- Minimalisir terjadi error yang akibat dari null dalam pengambilan data dari database manapun, maka harus konversi output data dalam bentuk JSON.
- Apabila ada error pada saat proses export APK dari Kodular itu bisa terjadi beberapa kemungkinan seperti ada extension yang bug atau tidak cocok sama aplikasi, server khusus compiler itu sedang down, lupa upload google services JSON bagi yang menggunakan layanan dari Google, kamu harus menyelesaikan error sampai tidak terjadi error lagi.
- Apabila pengujian aplikasi dengan Companion ada menemukan nama file pada project sebelumnya yang akan ditimpa dengan project baru, maka file tersebut tidak akan berubah sama sekali dari project lama ke project baru.
- Jika aplikasi Android kamu itu integrasi dengan monetisasi seperti AdMob, StartApp Ads, iklan monetisasi lain. Akan tetapi, tidak langsung upload aplikasi tersebut ke Google Play Store, maka kamu mengajukan persetujuan untuk monetisasi pada aplikasi Android dari Kodular.
PENUTUP
Penulis telah memberikan beberapa tips dalam membuat aplikasi Android sendiri dengan menggunakan Kodular agar bisa menghasilkan suatu produk aplikasi Android secara maksimal. Tidak hanya itu, kamu bisa menuntaskan beberapa error yang ditemukan di project aplikasi tersebut. Hal ini juga berlaku untuk App Inventor 2.