21 May 2025
0 0
Read Time:2 Minute, 56 Second

Artikel kali ini membahas tentang perbandingan antara Appzard Offline dengan Kodular dalam membuat aplikasi Android sendiri tanpa coding. Dari segi kerja sistem sih hampir sama saja, cuma perbedaan tata letak komponen di kategori pallete. Bagi kamu yang ingin belajar membuat aplikasi Android sendiri dengan Kodular versi “offline”, maka Appzard Offline tools bisa menjadi solusi dalam permasalahan ini. Meskipun, agak ribet waktu instalasi tools tersebut ke laptop atau PC.

Penulis akan memberikan perbandingan antara Appzard Offline dengan Kodular dari segi awam (belajar awal). Barangkali, kamu bisa memilih sendiri dalam membuat aplikasi Android tanpa coding dengan sesuai kebutuhan atau minat kamu.

APPZARDKODULAR
Tampilan PalleteTidak ada pembagian subkategori di dalam pallete.Tersusun lebih rapi sehingga mudah dicari komponen.
Warna Tampilan UIBiru Muda (Aqua)Ungu
LayananOffline (untuk Online masih pengembangan)Online
SubscriptionFreeFreemium
SpesifikasiMiddle Class to High Class (Spek Dewa)Tidak perhatikan spesifikasi khusus
Dynamic ComponentTidakYa
Limit File AssetsTidak ada, semakin besar ukuran file, semakin lama waktu tuk Build APK.Diusahakan jangan lebih dari 30 MB.
Companion AppTerlalu Simple, tapi enak dilihat tampilan UI aplikasi.Bisa dikatakan tampilan UI masih mengikuti zaman UI modern.
Versi Min Android SDK16 (Android JellyBean)21 (Android Lolipop)
Isi tabel akan update jika penulis menemukan sesuatu yang berbeda.

Jika kamu ingin belajar membuat aplikasi Android sendiri tanpa coding di tempat yang tidak ada jangkauan internet, maka bisa menggunakan Appzard Offline di dalam laptop atau PC kamu, tetapi jangan lupa perhatikan spesifikasi hardware yang terutama RAM. Apabila, spesifikasi laptop atau PC kamu itu standar bahkan spek kentang, lebih baik membuat aplikasi Android dengan Kodular saja.

Baca juga artikel tentang  Jual Source Code Aplikasi MP3 Player Online Simple PHP-MySQL dengan Kodular

Appzard offline ini mungkin masih asing di kalangan mobile developer without coding di Indonesia. Tidak heran sih, tools ini kurang dikenal di dunia dan proses instalasi awal jauh lebih ribet daripada App Inventor 2 (pengalaman pribadi). Alasan Appzard Offline ini dibutuhkan spesifikasi laptop atau PC yang Middle class to High Class yang disebabkan pada saat build APK dari tools tersebut akan memakan RAM di bagian Java Virtual Machine (JVM).

Kedua tools ini telah mengikuti dalam kebijakan Google yaitu Publikasikan Aplikasi Android ke Google Play Store yang dimana versi target Android SDK ini yang terbaru sehingga tidak ada kendala lagi sebelum melakukan upload aplikasi tersebut ke Google Play Store.

IMPORT FILE AIA ANTARA APPZARD OFFLINE DAN KODULAR

Untuk masalah poin ini, penulis telah mencoba untuk melakukan import project AIA dari kedua tools ini yang menghasilkan tidak sesuai dengan ekspektasi penulis dari awal yang dimana bisa “timbal balik” dalam urusan import project aplikasi Android dengan hasil sebagai berikut:

  • Import project dari Appzard Offline >>> Kodular dengan hasil yang memuaskan karena tampilan UI bisa disesuaikan dengan otomatis oleh Kodular.
  • Import project dari Kodular >>> Appzard Offline dengan menghasilkan kurang memuaskan karena harus menyesuaikan versi dari komponen yang dimana Kodular lebih up-to-date dengan komponen. Sedangkan, Appzard Offline yang bisa dikatakan versi dari masing-masing komponen masih rendah. Hal ini bukan berarti error yang tidak bisa diimpor project aplikasi tersebut.

Perbandingan pada poin ini belum termasuk import project aplikasi yang di dalamnya ada beberapa extension dari pihak ketiga. Nanti penulis akan update dalam tentang poin ini.

PENUTUP

Kini, ada tools khusus menciptakan aplikasi Android tanpa coding seperti Kodular, tetapi yang versi “offline” yaitu Appzard Offline yang bisa menjadi pilihan dalam membuat aplikasi Android seperti Kodular tanpa koneksi internet (offline). Penulis telah memberikan perbandingan dari kedua tools tersebut (Appzard Offline dan Kodular) yang dapat dijadikan sebagai referensi untuk kamu sebelum memulai untuk menciptakan aplikasi Android sendiri.

Baca juga artikel tentang  Cara Upload File ke Google Drive di Windows 10

Kamu bisa mempertimbangkan terhadap kedua tools tersebut dalam belajar membuat aplikasi Android sendiri tanpa coding dengan sesuai kebutuhan dan / atau spesifikasi laptop atau PC yang terutama kapasitas RAM.

About Post Author

DwiAY

Saya bukan orang ahli apapun. Saya hanya ingin berbagi saja dengan ilmu yang saya telah pelajari sebelumnya. Semoga bermanfaat. 🙂
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
100 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *