Artikel kali ini membahas tentang manfaat dari penggunaan salah satu layanan cloud computing AWS (Amazon Web Services) yaitu Amazon S3 yang bisa dijadikan sebagai cloud storage yang diambil dari object storage. Apabila kamu memiliki sisa AWS Kredit dalam masih banyak, kamu dapat pelajari tentang layanan Amazon S3 sebagai Object Storage dan merupakan salah satu layanan cloud computing yang masih diberikan layanan gratis meskipun telah melewati masa Free Tier…
Kamu bisa menggunakan layanan object storage dari Amazon S3 untuk menyimpan data atau file yang dianggap penting baik itu di dalam project Bucket S3 sendiri maupun telah integrasikan dengan pihak ketiga seperti NextCloud, WordPress, dsb. Untuk integrasi penggunaan Bucket dari S3 dengan aplikasi pihak ketiga bisa melalui layanan IAM untuk mendapatkan kode Access KEY dan Secret KEY.
Apalagi penulis melihat beberapa waktu belakangan ini, ada beberapa sekolah menengah yang terutama SMK yang rumpun TIK dan tempat kampus itu telah belajar dalam mengenai cloud computing dari AWS seperti EC2, RDS, S3, DynamoDB, Lambda, dan sebagainya.
Kamu bisa belajar untuk membangun layanan cloud storage sendiri dengan menggunakan layanan Amazon S3 sebagai Block Storage atau File Storage baik itu diperlukan untuk kepentingan pribadi, organisasi, maupun umum. Layanan ini yang masih mendapat kuota gratis meskipun masa berlaku Free Tier telah lewat waktu alias habis.
Untuk penggunaan layanan Amazon S3 melalui backend dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu (support untuk Amazon S3) bisa menggunakan library AWS SDK yang bisa didapatkan di situs resminya dengan pilihan beberapa bahasa pemrograman yang support layanan tersebut.
MANFAAT
Ada beberapa manfaat dari penggunaan layanan object storage dari AWS yaitu Amazon S3 dalam kebutuhan IT dengan sebagai berikut:
- Menambahkan tempat penampungan file yang dianggap asset bukan program bagi layanan yang menggunakan Cloud Storage SaaS.
- Membuat project aplikasi berbasis web yang bersifat serverless sehingga dapat diakses situs tersebut lebih cepat dan menghemat kuota internet bagi pengguna yang mengunjungi situs tersebut.
- Sebagai tempat penampungan file sementara atau permanen di dalam project bucket S3.
- Belajar dalam menggunakan layanan Object Storage dari Amazon S3 dalam melakukan pengelolaan file yang akan ditampung ke dalam Bucket tersebut baik itu secara internal maupun eksternal (via IAM yang integrasi dengan aplikasi / sistem pihak ketiga).
- Sebagai backup data sebagai antisipasi jika ada sesuatu terjadi yang tidak diinginkan seperti server atau web is down yang akibat dari bencana alam.
CATATAN
Ada beberapa catatan yang harus diperhatikan dalam belajar menggunakan layanan Amazon S3 sebagai Block Storage atau File Storage dengan sebagai berikut:
- Memperhatikan statistik keluar dan masuk traffic dalam proses transfer data antar client-server.
- Jika Bucket S3 ini akan dihubungkan ke dalam domain selain Cloudflare sebagai DNS. Sebaiknya, menggunakan DNS bawaan AWS yaitu Route 53 (layanan satu ini tidak gratis).
- Bisa memanfaatkan Amazon CloudWatch untuk memberitahukan informasi kepada pengguna AWS sendiri atau pengguna lain yang dapat dipercaya untuk melihat aktivitas atau peringatan di dalam penggunaan project Bucket S3.
- Jika terjadi error 403 forbidden pada saat mengakses situs web yang bersumber project bucket S3 setelah diatur publik untuk pengaksesan. Hal ini bisa diatasi dengan menggunaan Policy secara custom di dalam Bucket S3 dan tutorial untuk poin ini dapat ditemukan di internet.
PENUTUP
Demikian dari penulis yang bisa menyampaikan tentang manfaat dari salah satu layanan cloud computing dari AWS yaitu Amazon S3 sebagai pengelolaan dan backup data sementara atau permanen. Mohon maaf apabila ada ditemukan kesalahan dalam menyampaikan tentang artikel ini yang bukan tutorial dan bisa berkomentar langsung saja.